JFC'Oi Pemanjat Jatibarang Indramayu

Hidup Bersama Harus Dijaga Persaudaraan Kita Untuk Selamanya

Sang Maestro Iwan Fals

Iwan Fals yang bernama lengkap Virgiawan Listanto (lahir 3 September 1961 di Jakarta) adalah seorang penyanyi beraliran balada yang menjadi salah satu legenda hidup di Indonesia. Lewat lagu-lagunya...

Kantata Takwa 1990

Nama kelompok musik legendaris beranggotakan para musisi-seniman berkualitas tinggi yang dimiliki Indonesia.

Kantata Samsara 1998

Angin berputar putar ditengah matahari Bila anarki dan emosi bernyanyi Kepalsuan membudaya Merobohkan masa depan

Kantata Barock 2011

Setiawan Djody mengadakan konferensi pers dikediamannya. Acara ini tentang bangkitnya kembali Kantata Takwa. Setiawan Djody bersama Iwan Fals dan Sawung Jabo menamakannya Kantata Barock..

Saturday, November 5, 2011

Selamat Hari Raya Idul Adha 1432 Hijriyah.

KELUARGA BESAR
"J'F UNTIL DIE COMMUNITY"
MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA IDUL ADHA
1 SYAWAL 1432 HIJRIYAH..


Taqobbalallahu Minnaa Wa Minkum. Minal ‘Aidzin Wal Faizin. Mohon Maaf Lahir Dan Batin.




Peringatan Idul Adha/Idul kurban memiliki tiga makna penting sekaligus.
PERTAMA. Makna ketakwaan manusia atas perintah sang Khalik. Kurban adalah simbol penyerahan diri manusia secara utuh kepada sang pencipta, sekalipun mengorbankan suatu hal yang paling berharga bagi manusia .

KEDUA. Makna sosial, di mana Rasulullah melarang kaum mukmin mendekati orang-orang yang memiliki kelebihan rezeki, akan tetapi tidak menunaikan perintah kurban. Dalam konteks itu, Nabi bermaksud mendidik umatnya agar memiliki kepekaan dan solidaritas tinggi terhadap sesama. Kurban adalah salah satu kegiatan selain zakat, infak, dan sedekah yang disiapkan Islam untuk mengembangkan sikap kepekaaan sosial itu.

KETIGA. Makna bahwa apa yang dikurbankan merupakan simbol dari sifat tamak dan kebinatangan yang ada dalam diri manusia seperti rakus, ambisius, suka menindas dan menyerang, cenderung tidak menghargai hukum dan norma-norma sosial menuju hidup yang hakiki.

Friday, November 4, 2011

PENDAKIAN GUNUNG "TAMPOMAS" 2011.

Pendakian Gunung Tampomas - Sumedang Jawa Barat.
Hari / Tanggal : Jum'at 25 November 2011
Waktu / Pukul : 14:00 Wib

 















Tempat Pendaftaran : 
~Sekretariat : Zhapala (Zhatibaranx Penjelajah Alam)
~Bash Camp: JFC Oi Pemanjat Until Die

Batas Pendaftaran Sampai Dengan 20 November 2011.
Technical Meeting Tanggal 23November 2011.

PENDAFTARAN CUMA RP. 140.000,-

Fasilitas Kereeen...
~Sandal Gunung
~Kaos Pendakian
~Bandana / Sal
~Sticker
~Transport
~Tiket Masuk

CONTACK PERSON:
~Ivant Falsisme : 085.224.311.666
~Te'le               : 081.790.072.213
~Echo               : 0234.9157.240
~Faixs              : 089.660.147.775
~Otoy               : 087.828.952.442

SUPPORTED BY:
~JF'Oi PEMANJAT      ~K-PAS                 ~G-SIPP
~MATA ALAM              ~SURYAPALA      ~DJABOSELLA
~JINGGA SAVANA      ~ARIMBI              ~ALAS


HIDUP BERSAMA HARUS DIJAGA KARENA PERSAUDARAAN KITA UNTUK SELAMANYA... DAMAI KAMI SEPANJANG HARI....!!!

Iwan Fals Sering Dirayu Parpol Untuk Gabung

Nama Iwan Fals memang sudah mendarah daging di hati rakyat Indonesia. Betapa tidak, Iwan kerap melantunkan lagu yang mengkritik pemerintah sejak zaman orde baru. Iwan pun tumbuh menjadi ikon musisi kritis.

Sejumlah partai politik di Indonesia seakan sadar dengan kondisi tersebut. Tak ayal sejumlah tokoh partai kerap menyambangi kediaman artis bernama asli Virgiawan Listanto tersebut di kawasan Leuwi Nanggung, Depok, untuk sekadar silaturahmi bahkan sampai meminta dukungan.

“Dari dulu banyak orang partai yang sering menyambangi Iwan. Mereka ada yang ngajak bergabung, bahkan ada pula yang sekadar meminta dukungan dari Oi. Iwan pasti memberikan dukungan namun bukan berarti bergabung,” kata Ketua DPP Orang Indonesia (Oi), Sony Teguh Trilaksono, saat berbincang dengan okezone, Jumat (4/11/2011).

Sayangnya, sepulang dari kediaman Iwan, banyak para politikus tersebut yang mencatut namanya. Ada yang mengklaim didukung Iwan, bahkan ada juga yang menjadikan foto si politikus dengan Iwan sebagai poster untuk kampanye.

“Kita bersahabat sama siapa saja. Siapapun yang akan membuat kebaikan pasti akan kita dukung. Tapi perlu diingat bahwa Oi bukanlah organisasi politik tetapi organisasi sosial,” tandasnya.

Soal kabar pelantun Sarjana Muda akan maju sebagai calon presiden, Sony menyerahkan sepenuhnya kepada Iwan. Menurutnya, setiap warga negara Indonesia termasuk Iwan Fals, memiliki hak untuk berpolitik.

“Yang pasti Oi akan tetap berkarya dengan cara alternatif. Saat ini jumlah kader Oi dan partisipannya sudah mencapai sembilan juta orang dan tersebar di seluruh Indonesia.

Iwan Fals: Jadi Presiden Itu Enggak Gampang Dan Tak Semudah Itu

Kabar akan majunya musisi Iwan Fals menjadi calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang menjadi sorotan publik. Betapa tidak, selama ini pria bernama asli Virgiawan Listanto tersebut dikenal musisi kritis dan terbilang anti dengan dunia politik.

Iwan nampaknya sadar dengan karakter perpolitikan Tanah Air. Karena itu, hingga kini pelantun lagu Bento tersebut tidak pernah terjun ke dunia politik praktis dan memilih konsisten menjadi seorang seniman.

“Saya tahu betul siapa Iwan. Dari dulu banyak yang mengajak dia berpolitik, tapi dia tidak mau. Dia pernah bilang kalau menjadi presiden itu tidaklah mudah,” kata Ketua DPP Orang Indonesia (Oi), Sony Teguh Trilaksono, saat berbincang dengan okezone, Jumat (4/11/2011).

Karena itu, Sony yakin bahwa Iwan Fals tidak akan tertarik menjadi seorang presiden. Terlebih, hingga kini dirinya belum pernah mendengarkan langsung pernyataan dari Iwan soal pencalonannya menjadi orang nomor satu Indonesia.

“Biarkan dia konsisten menjadi budayawan. Iwan Fals adalah tokoh perubahan tapi bukan berarti dia harus memimpin perubahan itu,” tandasnya.

Lantas, jika ternyata Iwan Fals menyatakan siap menjadi presiden, apakah 9 juta kader Oi akan mendukungnya?

“Sampai saat ini saya yakin Iwan tidak mau mejadi presiden. Kalau dia mau dari dulu saja, toh fans-nya banyak. Iwan Fals dan Oi akan tetap berkarya untuk Indonesia, tetapi bukan di dunia politik,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berita mengejutkan datang Iwan Fals. Ayah kandung almarhum Galang Rambu Anarki ini dikabarkan siap bersaing menjadi calon presiden di Pemilu 2014 mendatang.

Pengakuan itu dikatakan Iwan kepada wartawan dalam sebuah acara yang diselenggarakan di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, pada Kamis 3 November kemarin. Secara tegas, Iwan siap terlibat di dunia politik jika kondisinya memang mengharuskan demikian.

“Kalau kondisinya kepepet seperti terjadi perang dan kondisi mau chaos, masa saya tetap tidak peduli,” kata Iwan Fals kepada wartawan.

Tetapi, jika kondisinya tidak mengharuskan dirinya terlibat, ayah kandung almarhum Galang Rambu Anarki ini tetap akan menjadi seorang musisi. Menurutnya, menjadi musisi lebih menyenangkan ketimbang menjadi seorang politikus.

Oi.... Bagi Kami Iwan Fals Sudah Jadi Presiden

JAKARTA – Kabar seputar pencalonan musisi Iwan Fals menjadi calon presiden pada Pemilu 2014 mendatang mendapat tanggapan beragam. Organisasi fans Iwan Fals yang tergabung dalam Orang Indonesia (Oi) memilih bersikap dingin.

“Iwan Fals adalah warga Indonesia dan dia punya hak untuk menjadi Presiden. Tetapi, bagi kami Iwan Fals sudah menjadi presiden, yakni presiden Oi,” kata Ketua DPP Oi, Sony Teguh Trilaksono, saat berbincang dengan okezone, Jumat (4/11/2011).

Namun demikian, Sony mengaku belum percaya bila Iwan Fals akan mencalonkan diri menjadi orang nomor satu di negeri ini. Sejauh ini, Iwan belum pernah menyatakan niatnya tersebut. Karena itu, Oi menyerahkan sepenuhnya kepada musisi bernama asli Virgiawan Listanto tersebut.

“Semua terserah sama Iwan. Tapi, selama ini dia belum pernah terpikir untuk maju menjadi calon presiden. Namun, tidak menutup kemungkinan berita tersebut benar,” ujarnya sambil tertawa.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, berita mengejutkan datang Iwan Fals. Pelantun lagu “Bento” tersebut dikabarkan siap bersaing menjadi calon presiden di Pemilu 2014 mendatang.

Pengakuan itu dikatakan Iwan kepada wartawan dalam sebuah acara yang diselenggarakan di bilangan Kemang, Jakarta Selatan, pada Kamis 3 November kemarin. Secara tegas, Iwan siap terlibat di dunia politik jika kondisinya memang mengharuskan demikian.

“Kalau kondisinya kepepet seperti terjadi perang dan kondisi mau chaos, masa saya tetap tidak peduli,” kata Iwan Fals kepada wartawan.

Tetapi, jika kondisinya tidak mengharuskan dirinya terlibat, ayah kandung almarhum Galang Rambu Anarki ini tetap akan menjadi seorang musisi. Menurutnya, menjadi musisi lebih menyenangkan ketimbang menjadi seorang politikus.

Wednesday, November 2, 2011

Iwan Fals Sahabat Dekat Mbah Surip (Almarhum)

Artis penyanyi yang dikenal secara tiba-tiba di blantika musik Indonesia dengan lagunya yang berjudul ”Tak Gendong” juga sirna dari dunia hiburan secara tiba-tiba. Tepat di puncak kariernya di dunia hiburan, tanggal 4 Agustus 2009 Mbah Surip menghembuskan nafas terakhir. Masih banyak kisah Mbah Surip yang belum terungkap ke depan publik.

Salah satunya adalah mengenai kedekatan Mbah Surip dengan pelantun lagu “Galang Rambu Anarki”, Iwan Fals. Iwan Fals adalah sosok penyanyi yang terkenal dengan lagunya yang berani dalam mengkritik pemerintah dan mengangkat masalah sosial ke dalam lagunya. Iwan Fals adalah penyanyi yang memulai kariernya di dunia musik sejak tahun 1980-han.

Iwan Fals dan Mabh Surip pernah dekat di tahun 1980-an. Mereka adalah pencipta lagu dan penyanyi satu angkatan. Walaupun baru tenar di tahun 2009 sebenarnya Mbah Surip sudah berkecimpung di dunia musik Indonesia sejak tahun 1980-an. Mbah Surip mencipta lagu dan menyanyikan lagu sejak dulu, namun tidak satu pun lagu yang Mbah Surip ciptakan diterima oleh label rekaman.

Karena tidak satu pun lagu Mbah Surip diterima oleh label rekaman, Mbah Surip memutuskan untuk merantau ke Amerika Serikat, bekerja di sebuah perusahaan tambang minyak bumi.

Di saat ketenarannya Mbah Surip bertemu dengan teman lamanya, Iwan Fals. Mereka pernah melukis bersama di rumah Slamet, seorang seniman dan kolektor lukisan. Rumah tersebut terletak di daerah Ujung Aspal, Bekasi, provinsi Jawa Barat. Mereka melukis tidak berapa lama sebelum Mbah Surip wafat.

Waktu itu Mbah Surip melukis dengan santai. Mbah Surip adalah karakter orang yang santai dalam menghadapi masalah. Berbeda dengan Iwan Fals, dia lebih cepat mengerjakan lukisannya. Sembari melukis, Iwan Fals tidak hentinya berbicara tentang politik.
Di saat bencana gempa melanda Ranah Minang, lukisan hasil karya dua orang seniman ini dilelang. Dan Hasil lelang sepenuhnya disumbangkan kepada korban bencana gempa di Padang dan sekitarnya.

Iwan Fals Sumber Inspirasi Rakyat Indonesia

Buat penikmat musik, Iwan Fals adalah legenda hidup dengan kharisma nyaris tak tertandingi. Bagi fansnya, Iwan Fals ibarat dewa yang tak lekang oleh waktu. Lagu Iwan Fals seolah menjadi “corong” untuk menyuarakan kegelisahan hati mereka. Lirik-lirik lagunya selalu menyuarakan keresahan orang-orang kecil, orang-orang yang tertindas. Akibat kekritisan lirik lagunya, tak jarang seorang Iwan Fals harus berurusan dengan aparat di masa lalu.

Jaman boleh berubah, akan tetapi kharisma seorang Iwan Fals sebagai seorang “pendobrak” kemapanan akan selalu melekat di hati penggemarnya. Lagu iwan fals bagaikan sumber inspirasi yang tak akan pernah lekang oleh jaman.

Bagaimana tidak, lirik Iwan Fals selalu terasa obyektif dan relevan di segala perubahan jaman di negara ini. Bagi Iwan Fals sendiri, lagu-lagunya ia ciptakan ketika masa Orde Baru. Iwan Fals merasa bahwa ia perlu menyampaikan isi hatinya sendiri, yang secara kebetulan mewakili isi hati orang banyak bahwa banyak hal yang harus dibenahi di negeri ini. Hebatnya, lirik lagu Iwan Fals tetap relevan hingga saat ini, mungkin karena kurang lebih belum banyak perubahan di negara kita. Iwan Fals tak pernah ragu menyentil bahkan menyodok pejabat dan penguasa dengan lirik yang tajam. Penguasa yang tak “amanah” tak pernah lepas dari kritikan pedas seperti tertuang dalam lirik lagunya.

Lirik Iwan Fals yang selalu mengangkat tema-tema kemanusiaan serta kesenjangan sosial yang tercipta karena ketidakmampuan pemerintah untuk meratakan kesejahteraan rakyat selalu menggelorakan semangat rakyat untuk meneriakkan perubahan, terutama pada penguasa dan pejabat korupsi.

Mungkin, salah satu lagu yang dianggap sangat mewakili ungkapan hati rakyat kecil adalah Bongkar Iwan Fals. Iwan Fals seolah menelanjangi para penguasa yang hatinya tak terketuk oleh derita rakyat kecil dimana kepedihan dan kesedihan rakyat kecil hanya dijadikan tontonan serta komoditas di masa kampanye. Dalam Bongkar Iwan Fals, kita bisa mendengar teriakan seorang Iwan Fals tentang buruknya tabiat penguasa yang sudah diperbudak jabatan. Bongkar Iwan Fals adalah sebuah lagu yang fenomenal, sefenomenal penyanyinya.

Iwan Fals dan Rasa Kesetiakawanan Sosial

Iwan Fals merupakan salah satu sosok yang dikagumi di Indonesia. Dia adalah penyanyi yang seringkali mendengungkan lagu-lagu yang liriknya menohok petinggi-petinggi negeri. Beberapa karyanya terutama lagu-lagu di masa lampaunya sangat populer dan menjadi pelopor demonstrasi lewat musik, seperti misalnya pada lagu berjudul “Buktikan”, Iwan dengan lantang menyerukan tuntutan agar para petinggi membuktikan janji-janji mereka saat kampanye. Apresiasi musik Iwan Fals dipengaruhi oleh kepedulian serta rasa setia kawan terhadap rakyat kecil. Ia telah melihat kondisi sosial budaya, politik serta ekonomi masyarakat.

Ia tidak pernah berhenti berkarya dan menyerukan kritik-kritik tajam dengan cara yang kalem serta mempesona terhadap pemerintah. Sebagai seorang musisi nasional, Iwan memang tidak selalu menyerukan kritik namun sesekali mengeluarkan karya yang bertemakan cinta dan kehidupan, namun ia tidak melupakan kesetiawakanan sosial terhadap masyarakat umum dengan selalu menyisipkan lirik-lirik menjewer pada pemerintah.


Iwan Fals merupakan salah satu musisi terkenal yang berasal dari pengamen jalanan. Bernama asli Virgiawan Listanto, ia mulai menggambarkan realita hidup rakyat kecil di Indonesia sejak tahun 70-an. Ia sempat merasa tekanan dari pemerintah pada jaman orde baru gara-gara lirik lagunya yang tajam, bahkan ia pernah ditahan polisi pada tahun 1984 karena menyanyikan lagu “Demokrasi Nasi”, “Pola Sederhana” dan juga lagu “Mbak Tini”.


Beberapa lagunya yang sangat fenomenal sampai sekarang adalah “Wakil Rakyat” serta “Oemar Bakri” yang semakin terkenal ketika korupsi merajalela serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia ketahuan tidak memperdulikan rakyat. Lagu ini bahkan menjadi theme song wajib setiap ada acara televisi yang meliput rapat anggota dewan.


Selain menyerukan kritik keras pada pemerintah, lagu-lagu Iwan Fals juga banyak yang menyerukan semangat bagi pemuda-pemuda bangsa. Contohnya pada lagu “Nyanyianmu”, ada liriknya yang menyatakan agar pemuda terus bernyanyi dan lagumu jangan berhenti. Hal ini menunjukan rasa setia kawan Iwan Fals yang tetap membara walaupun umurnya sudah mulai menua.

Rasa setia kawan ini juga menular pada para fansnya yang tergabung pada Yayasan Orang Indonesia yang juga mewajibkan rasa kesetiakawanan sosial bagi para anggotanya.

Album Iwan Fals Dulu Dan Sekarang

Jaman memang berubah dan paradigma orang terhadap banyak hal telah mengalami pergeseran. Demikian pula dengan cara pandang seorang Iwan Fals terhadap dunia serta dunia musik pada khususnya. Perubahan cara pandang pada dunia begitu nampak tertuang dalam lirik-lirik lagi milik Iwan Fals. Ketika kita melihat dan menengok album Iwan Fals terdahulu, nampak sekali nuansa proletar dan perlawanan yang begitu kentar. 

Iwan Fals nampak sangat gagah, garang dan cenderung liar.
Performa Iwan Fals sendiri senada dengan album-album Iwan Fals yang telah dilempar ke pasar. Rambut gondrong ikal dengan kumis tak terurus menjadi simbol Iwan kala itu. Seiring dengan bertambahnya usia, Iwan Fals berubah.

Tentu, bukan sebuah perubahan negatif yang terlihat. Yang tampak jelas adalah perubahan sikap dari sikap yang garang dan liar menjadi lebih bijak dan elegan. Pengaruh usia juga merasuki lirik lagu Iwan Fals. Saat itu, lirik lagu Iwan Fals selalu identik dengan kemiskinan, kecemburuan sosial, teriakan rakyat kecil serta ketidakpuasan pada penguasa. Iwan Fals bahkan tak segan menyatakan sikapnya lewat musik dengan bahasa yang boleh dikatakan sangat vulgar, terlebih untuk saat itu. Sikap tegas itu tak urung membuat Iwan banyak berurusan dengan aparat. Pencekalan konser bak sebuah makanan sehari-hari yang nyaris selalu dialami Iwan Fals dan rombongannya.

Usia yang makin dewasa membuat pola pikir Iwan Fals berubah menjadi matang. Kepergian sang anak sulung, Galang Rambu Anarki beberapa tahun yang lalu tampak juga membawa perubahan pada pola pikir sang legenda. Iwan Fals masih tetap konsisten menyerukan perubahan dan ketidakpuasan, hanya terbalut bahasa yang santun. Iwan Fals tetap juga menyanyikan lagu-lagu cinta, tapi tak lagi dengan bahasa vulgar macam dulu. Lirik Iwan Fals terasa jauh lebih filosofis. Lirik Iwan Fals bukan lagi lirik lagu yang menghasut, memprovokasi dengan gaya bahasa kemarahan. Lirik Iwan Fals adalah sebuah pencerahan buat pendengarnya, terutama mereka yang masih memiliki hati. Iwan Fals adalah legenda, dulu dan sekarang.

Lagu-lagunya Iwan Fals Sering Dinyanyikan Para Demonstrasi Berdemo

Lagu Iwan fals yang sarat dengan kritik dan pesan sosial memang banyak disukai masyarakat. Lagu Iwan Fals sesuai dengan ungkapan hati mereka untuk pemerintah. Ketika kesulitan ekonomi yang mereka rasakan semakin menghimpit dan pemerintah seakan menutup mata untuk itu, mereka melakukan demonstrasi. Lirik Iwan Fals dengan berbagai permasalahan yang terjadi di masyarakat yang lebih sering terlupakan oleh pemerintah seperti: jeritan anak yang kelaparan, anak-anak jalanan yang terlantar, nasib orang-orang yang sulit mendapatkan pengobatan, nasib pekerja rendahan dan seorang guru yang tidak mendapatkan perhatian selayaknya.

Aksi demo yang digelar karena harga-harga sembako yang mahal. Tunjangan pekerja yang tidak dikeluarkan setelah PHK. Sungguh kompleks memang permasalahan masyarakat kita, namun semuanya ada dalam lirik lagu Iwan Fals. Ketika masyarakat telah jenuh dengan kebohongan-kebohongan pemerintah, mimpi-mimpi yang diberikan tidak seindah yang dijanjikan. Lagu Iwan Fals yang paling sering dinyanyikan adalah Bongkar dan Wakil Rakyat. Lirik lagu ini sesuai dengan masa pemerintahan dari masa ke masa. Indonesia tidak dapat lepas dari praktek KKN (Korupsi Kolusi dan Nepotisme), jadi tidak perlu heran dengan aksi demo yang meminta para pejabat untuk membuktikan kata-kata yang mereka ucapkan sendiri ketika ajang pemilihan. Seperti lagu Iwan Fals yang berjudul Buktikan dalam album Manusia Setengah Dewa yang digarap pada tahun 2004. Liriknya berbunyi: Buktikan buktikan! Kalau hanya omong burung beo pun bisa. Lirik ini merupakan permintaan tanggungjawab atas janji yang mereka ucapkan saat pemilu namun hasilnya setelah terpilih nihil.

Iwan Fals adalah orang yang selalu melihat, mendengar dan merasakan kemudian beliau mengkritik dan berbicara secara lugas dalam sebuah lagu. Iwan Fals memiliki penggemar yang berasal dari berbagai kalangan, mereka mulai mengenal karakter Iwan Fals melalui lagu-lagu yang diciptakannya dan mereka mengagumi karya-karyanya. Lagu-lagu Iwan Fals sering dinyanyikan saat demonstrasi karena lagu Iwan Fals dapat mengekspresikan keinginan mereka, ungkapan kekesalan mereka dan memberikan pencerahan kepada pejabat tentang kesengsaraan rakyat Indonesia.

Majalah "TIME" Iwan Fals Sang Pahlawan Asia (Asian Heroes)

Dunia musik selalu melahirkan legenda-legenda yang mempunya cerita menarik. Masing-masing jenis musik selalu menghasilkan beragam pesona dari persona-persona luar biasa. Sang legenda selalu memiliki pesona yang selalu membuat pecintanya makin jatuh cinta. Dari beragam jenis musik di Indonesia, dari ribuan artis indonesia, dari angkatan lama hingga terbaru, nama Iwan Fals adalah legenda.

Berangkat dari musik jalanan, iwan fals sukses menyuarakan hatinya sendiri lewat lagu. Lagu-lagunya selalu berisikan pesan kemanusiaan, kemarahan atas ketidak adilan dan pemberontakan terhadap kesewenang-wenangan. Iwan fals bagaikan oase atas keringnya telaga kasih sayang dan kepedulian terhadap orang-orang yang dianggap marjinal. Untuk pecinta musik Indonesia, nama iwan fals tak akan pernah lekang.

Iwan fals terlahir dengan nama Virgiawan Listanto. Nama Iwan fals sendiri didapat ketika Iwan masih berjuang menghadapi kerasnya kehidupan jalanan. Roda nasib berjalan serta membawa sang legenda pada dunia hiburan. Saat itu, dunia hiburan tanah air belumlah sekomersial saat ini ketika sang legenda masih bisa leluasa menuangkan idealismenya dalam pita kaset rekaman. Tak pelak lagi, lagu-lagunya adalah cerminan kegelisahannya, serta boleh jadi adalah cerminan kegelisahan banyak orang.

Diantara jajaran penyanyi indonesia, Iwan berhasil menduduki posisi tertinggi di kalangan rakyat kebanyakan. Kalangan ini adalah kalangan yang tak pernah merasakan gemerlapnya panggung-panggung hiburan. Buat mereka, lagu-lagu Iwan adalah pelipur lara sekaligus harapan bahwa masih ada orang peduli di luar sana. Iwan bak tak pernah lelah menyuarakan kegelisahan banyak orang, terutama orang-orang yang tertindah meskipun lirik lagunya cukup berpotensi menggiringnya dalam masalah.


Ditengah iklim politik yang sangat ketat, iwan fals adalah satu dari sedikit penyanyi indonesia yang berani bertutur tentang sakitnya rakyat kecil dihajar oleh ketidak adilan yang tampak terjadi dimana-mana. Ancaman dari antek antek orang-orang yang merasa tersentil dan tersinggung tak membuat sang legenda beringsut. Iwan Fals tetap bergeming hingga kini. Kepeduliaannya pada rakyat kecil telah membuatnya berubah, dari orang tak tahu siapa dia, menjadi pujaan jutaan orang. Iwan Fals benar-benar from zero to hero.

Keseimbanga Album Terbaru Iwan Fals 2010

 Setelah lama Iwan Fals vakum dalam menciptakan lagu-lagu baru. Album Iwan Fals terbaru telah dikeluarkan pada Februari 2010 yang lalu. Memang lagu-lagu yang ada dalam album Iwan Fals keseimbangan tidak semuanya lagu baru namun ada juga lagu lama yang relevan. Pemilihan lagu Iwan Fals sendiri dalam album ini tidak lepas dari pertimbangan sang istri. Istri Iwan Fals, Rosanna, sangat berperan dalam pembuatan album keseimbangan dan bahkan ada beberapa lagu yang di backing vocal olehnya.

Lagu-lagu yang terdapat dalam Album Keseimbangan terdiri dari 2 lagu baru (Ya Allah Kami dan ^O^) dan 10 lagu-lagu lama yang telah dikemas ulang arransemen musiknya (Hutanku, Pohon untuk Kehidupan, Tanam Siram Tanam, Ayolah Mulai, Sepakbola, Kuda Coklatku, Jendral Tua, Malahayati, Suhu, dan Aku Menyayangimu). Semua lagu Iwan Fals dipilih dan dikemas secara apik serta didukung oleh istri tercinta. Namun untuk mendapatkan kaset Iwan Fals Keseimbangan hanya bisa didapat di PT. Tiga Rambu (Fals Record) atau Kediaman Iwan Fals di Leuwinanggung, Depok.

Khusus penggemar Iwan Fals yang jauh dari Kota Depok, luar kota ataupun berbeda pulau bisa juga mendapatkan Album Iwan Fals terbaru ini dengan membeli secara online melalui situs iwanfals.co.id. Melalui situs resmi ini, para penggemar Iwan Fals juga bisa mengetahui secara rinci mengenai lagu Iwan Fals dan kehidupan Iwan Fals. Karena memang situs ini dibuat untuk memenuhi rasa ingin tahu para penggemarnya.

Iwan Fals Keseimbangan merupakan album yang dibuat untuk menghapus rindu para penggemarnya setelah tiga tahun vakum dari dunia musik Indonesia. Dukungan dari Istri tercinta (Mbak Yos) dan beberapa rekannya (Mas Heirrie, Mas Edi, dan Mas Deni) membuat kemasan iwan fals keseimbangan baik musik dan kemasan kaset atau cdnya menjadi lebih apik dan fresh. Untuk kamu, penggemar Iwan Fals, “Jangan bilang kamu fans Iwan Fals, kalau kamu tidak memiliki kaset/cd keseimbangan”.

Iwan Fals dan Franky Sahilatua

Ada banyak legenda hidup di blantika musik tanah air. Mereka bukan saja sudah berhasil menciptakan banyak lagu-lagu dan banyak album, tetapi karya mereka bukanlah sebuah karya biasa. Karya mereka bukanlah jenis lagu musiman yang ngetop untuk kemudian hilang. Tema yang mereka angkat pun bukan tema “kacangan” macam tema cinta dan perselingkuhan yang sering kita dengar di televisi saat ini. Orang tentu akan dengan mudah mengingat dahsyatnya lagi Bento dan Bongkar milik Iwan Fals. Ya, Iwan Fals adalah salah satu tonggak musik tanah air yang secara konsisten mampu dan mau menyuarakan suara hati rakyat banyak akan ketidak adilah yang ada di sekitar kita.

Sama dahsyatnya dengan Iwan Fals, sosok Franky Hubert Sahilatua atau yang lebih dikenal dengan Franky Sahilatua juga memiliki kontribusi dahsyat buat dunia musik tanah air. Kiprah Franky sebagai musisi boleh jadi tidak terukur dalam jumlah platinum yang diraih, sebuah level penghargaan untuk tingkat penjualan yang dijadikan tolok ukur keberhasilan musisi tanah air saat ini. Franky Sahilatua konsisten dengan musik balada dengan muatan-muatan “berat” mengenai alam dan kehidupan, seperti tertuang dalam lagu Perjalanan dan Bis Kota, dua dari banyak karya fenomenal Franky. Seolah tak cukup berkarya sendiri, dua fenomena musik tanah air ini pernah berkolaborasi dalam sebuah album.

Iwan dan Franky pernah bekerja sama dalam sebuah album yang diberi tajuk “Terminal”. Album ini dirilis pada tahun 1993. Keduanya bernyanyi dalam lagu Terminal dengan dukungan musisi legendaris lainnya, Ian Antono. Sepertinya, musik Indonesia merindukan sosok-sosok berintegritas semacam mereka lagi yang benar-benar mencurahkan segala daya dan upaya, pikiran dan tenaga untuk menghasilkan karya yang tak hanya bagus tetapu juga memiliki misi yang jelas. Musik Indonesia seperti telah kehilangan rohnya ketika angin kapitalisme memporak-porandalan idealisme para produser. Produser musik Indonesia lebih memilih mencari band-band baru yang sangat ingin “ngetop” dengan modal tampang keren walau musikalitas ala kadarnya. Hal ini tentu karena permintaan pasar. Entah kapan akan muncul idola baru seperti Iwan dan Franky.

"Bongkar" Lagu Terbaik Iwan Fals Sepanjang Masa

Penyanyi yang cukup legendaris dengan segudang lagu yang telah ia ciptakan. Dari beberapa lagunya, Lagu Bongkar Iwan Fals merupakan lagu terbaik sepanjang masa. Lagu yang dibuat dan dinyanyikannya bersama Swami pada tahun 1989. Grup musik Swami yang dibentuk pada tahun 1989 yang beranggotakan Iwan Fals, Sawung Jabo, Naniel, Nanoe, Insisri, Jockie Suryoprayogo dan Totok Tewel. Grup ini disponsori oleh Setiawan Djodi sebagai seniman dan pengusaha sukses yang mendukung bahwa musik juga bisa dijadikan alat perjuangan melawan ketidakadilan yang dialami masyarakat Indonesia saat itu.

Bukan hanya lagu Bongkar tetapi juga Bento ciptaannya juga merupakan lagu yang hits pada masa itu.

Lirik Iwan Fals dalam lagu Bongkar juga tak lepas dari kritikan-kritikan. Lagu bongkar yang syarat dengan kritikan tajam terhadap para penguasa. Lagu yang mengungkapkan bahwa masyarakat bosan dengan janji-janji para penguasa untuk berbuat adil. Menegur para penguasa untuk tidak diperbudak hawa nafsu untuk mementingkan diri sendiri dan kelompoknya sehingga terjadi penindasan dan kesewenangan terhadap rakyat yang tidak mampu. Bongkar adalah sebuah lagu yang berharap agar para penguasa tidak membohongi rakyat dengan tipu muslihat dan memberikan janji-janji palsu semata.

Lagu Iwan Fals ini masuk dalam album Swami yang dinyanyikan tidak hanya Iwan Fals tetapi juga beberapa rekan yang masuk dalam grup musik Swami. Lagu ini masuk peringkat pertama dalam daftar 150 lagu terbaik sepanjang masa dan peringkat kedelapan dalam 150 Album Indonesia terbaik versi majalah Rolling Stone Indonesia yang terbit pada bulan Desember 2007.

Lagu ini juga dimasukkan dalam film Kantata Takwa yang digarap pada tahun 2008. Film yang dibuat pada tahun 1990 dan diselesaikan pada tahun 2008. Selain lagu-lagu Kantata Takwa, Lagu Bongkar Iwan Fals juga mendukung jalan cerita Film Kantata Takwa sehingga film ini mendapat beberapa penghargaan tingkat internasional.

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More